'Meyuap' kata yang tidak asing bagi kita di Indonesia, sebagai salah satu negara terkorup sedunia. Definisi 'menyuap' jika dihubungkan dengan tindak korupsi adalah : memberikan sejumlah uang atau materi lain agar dimudahkan urusannya melalui jalur yang tidak sesuai aturan resmi.
Lalu, apa maksudnya 'menyuap' Allah ? Maksudnya adalah melakukan suatu tindakan/amal perbuatan yang Allah senang (Ridho) sehingga Allah memudahkan kita dalam suatu urusan.
Urusan manusia hidup itu sangat banyak. Berbagai cobaan hidup akan dialami oleh manusia hidup, tak terkecuali, bahkan para Rosul Allah adalah manusia-masunia yang mendapatkan cobaan yang terberat. Tapi mereka dapat melalui segala cobaan tersebut karena mereka sangat dekat dengan Allah. Kedekatan dengan Allah, akan membuat Dia ridho, senang, sehingga Allah mudah memberikan pertolongan, memberikan kesabaran dan ketabahan.
Lalu bagaimana cara 'menyuap' Allah ? Sehingga Allah mudah memberikan jalan keluar atas segala kesulitan hidup kita. Cara ini telah Allah sebutkan dalam Al Quran dengan sangat lugas:
“Hendaknya orang yang sedang lapang menginfakkan sebagian dari kelapangan hartanya. Dan orang yang sedang ditimpa kesulitan, maka hendaknya ia menginfakkan apa yang telah Allah anugerahkan kepadanya. Allah tidak membebani seseorang kecuali dengan apa yang telah Dia berikan. Allah akan menjadikan kemudahan setelah kesulitan.”
(QS Al-Thalaq 65:7)
Sangat jelas kan ? Bahwa saat kita, manusia, saat ditimpa kesulitan, maka berinfaklah. Karena infak ini seolah-olah kita 'menyuap' Allah, sehingga Allah akan mempermudah urusan kita.
Lalu bagaimana cara praktis berinfak, agar setiap saat kita sedang mengalami kesuitan, kita langsung bisa 'menyuap' Allah ?
1. Aktifkan mobile banking
Hampir setiap kita memiliki handphone dan rekening bank. Hampir semua bank juga memiliki fasilitas mobile banking sehingga kita bisa melakukan transaksi, seperti transfer dan cek rekening. Oleh karena itu, segeralah datangi bank lalu tanyakan ke customer service cara mengaktifkan mobile banking menggunakan kartu GSM / CDMA yang kita miliki sehingga kita bisa transaksi bank menggunakan handphone kita sendiri
2. Catat No rekening badan Infak, Sedekah dan Zakat
Untuk menyalurkan infak dan sedekah sebaiknya ke lembaga-lembaga yang resmi dan terpercaya, agar pengelolaan dana yang kita serahkan bisa lebih produktif dan akuntabel. Catatlah no rekening bank lembaga ini yang sesuai dengan bank yang kita pakai. Simpanlah no rekening ini di tempat yang mudah kita akses dan yang kita bawa kemana-mana, misalnya di dompet atau simpan di handphone.
3. Segeralah berinfak saat kita sedang mengalami kesulitan
Semakin besar kesulitan hidup kita, seyogyanya semakin besar pula infak yang kita keluarkan agar Allah juga semakin besar pertolongan Nya.
Bahkan sebenarnya Allah mengancam orang yang bakhil (pelit) atas harta yang dimilikinya :
“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan akan dikalungkan kelak di lehernya pada hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Ali ‘Imran: 180)
Jadi, mari kita biasakan 'meyuap' Allah dengan infak dan sedekah, agar Allah memermudah hidup kita.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment