Nabi Muhammad saw Penutup Para Nabi, dan Hubungan Dakwahnya dengan Dakwah2 Terdahulu
Muhammad adalah penutup para Nabi
"Perumpamaan aku dengan Nabi sebelumku ialah seperti seorang lelaki yg membangun sebuah bangunan, kemudian ia memperindah dan mempercantik bangunan tersebut, kecuali satu tempat batu bata di salah satu sudutnya. Ketika orang-orang mengitarinya, mereka kagum dan berkata, 'Amboi, jika batu bata ini diletakkan?' Akulah batu bata itu, dan aku adalah penutup para Nabi." (HR Bukhori Muslim)
Berjalan atas prinsip yang sama : prinsip ta'kid (penegasan) dan tatmim (penyempurna).
Kesamaan asas dakwah para Nabi : Pertama, Aqidah (Beriman kepada Allah,tidak syirik, beriman kepada Hari Akhir, Hisab, Neraka, Surga. Untuk masalah Aqidah, dari Nabi Adam s/d Muhammad saw mempunyai kesamaan Aqidah.
"Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan Nya kepada Nuh, dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa. Yaitu : Tegakkan agama, dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya." (QS Asy Syura : 13)
Kedua, Syariat dan Akhlaq. Untuk masalah syariat, yaitu penetapan hukum yang bertujuan mengatur kehidupan masyarakat dan pribadi, terjadi perbedaan antara satu Nabi dg yang lainnya. Hal ini terjadi karena perbedaan kondisi umat.
"..Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu..." (QS Ali Imran : 50)
Prinsip mengenai masalah syariat : Syariat umat sebelum kita adalah syariat bagi kita (juga), selama tidak ada (nash) yang dapat menghapuskan.
Nabi Ibrahim, Ismail dan Ya'qub diutus dengan membawa Islam,
"Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang-orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di duni a, dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. Ketika Rabbnya berfirman kepadanya, 'Tunduk patuhlah!' Ibrahim menjawab, 'Aku tunduk patuh kepada Rabb semesta alam.' Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Nabi Ya'qub. (Ibrahim berkata), 'Hai anak-anakku, Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk Islam." (QS Al Baqarah : 130-132)
Musa as diutus kepada Bani Israil dengan membawa risalah Islam,
"Ahli sihir itu menjawab : 'Sesungguhnya kepada Rabb kamilah kami kembali. Dan kamu tidak membalas dendam dengan menyiksa kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Rabb kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami, '(Mereka berdua), Wahai Rabb Kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepadamu)." (QS Al A'raf : 126)
Isa diutus dengan membawa Islam
"Maka ketika Isa mengetahui keingkaran dari mereka (Bani Israil), berkatalah ia, 'Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama Allah)?" Para Hawwariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab, 'Kamilah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Nya, dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang Muslim." (QS Ali Imran : 52)
Mengapa ada dari para pengikut Musa dan Isa yang menganut aqidah yang berbeda dari aqidah tauhid yang dibawa para Nabi ?
"Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam, tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka ...." (QS Ali Imran : 19)
(QS Asy Syura : 14)
No comments:
Post a Comment